바로가기 메뉴 본문 바로가기 주메뉴 바로가기
Tentang Kedubes

Kegiatan Kedubes

  1. Tentang Kedubes
  2. Kegiatan Kedubes
  • Font Size

Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum

DATE
2024-08-29



Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia, bekerja sama dengan KOCHAM(Korean Chamber of Commerce and Industry) dan KOTRA(Korea Trade-Investment Promotion Agency), telah  menyelenggarakan “Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum” pada Rabu, tanggal 28 Augustus 2024. Forum ini mengusung ‘Team Korea Platform’ yang diluncurkan pada tanggal 18 bulan April lalu di bawah kepemimpinan Kedubes Korea, untuk memperkuat dukungan terhadap perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia. Tujuan utama forum ini adalah untuk mencari peluang perluasan perdagangan dan investasi antara kedua negara serta membangun dasar untuk ‘Team Korea-Indonesia,’ bukan sekadar ‘Team Korea’ dalam konteks ekonomi. 


※ MOU Team Korea Platform: MOU untuk mewakili hak dan kepentingan perusahaan besar serta UMKM Korea secara sistematis, serta mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan diaspora di Indonesia dan perusahaan dari Korea.  

  - Lembaga yang terlibat: Kedutaan Besar Republik Korea, KOCHAM, KOTRA Jakarta, KITA Jakarta, KOICA Indonesia, KEXIM Jakarta, KSURE Jakarta 


Sebanyak 100 perwakilan dari sektor pemerintahan dan swasta turut hadir di Forum ini. Di antara mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Ketua KADIN Bernardino M. Vega, Direktur Promosi WIlayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo, pejabat pemerintah Indonesia dan pihak swasta. Dari pihak Korea, hadir Wakil Duta Besar Korea dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Korea Park Soodeok, Chairman KOCHAM Lee Kang Hyun, Director General KOTRA Jakarta Lee Janghee. Pelatih Timnas Indonesia Shin Taeyong juga turut hadir.


Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Korea dan Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan volume perdagangan hingga dua kali lipat dari volume saat ini($26 miliar). Beliau juga mengapresiasi kerja sama antara BUMN kedua negara yang telah berkontribusi pada keuntungan bersama dan pembangunan berkelanjutan melalui pertukaran teknologi. Khususnya, dalam industri energi ramah lingkungan, Pertamina dan KNOC(Korea National Oil Corporation) dari Korea telah bekerja sama dalam mengembangkan teknologi Carbon Capture and Storage(CCS). Selain itu, dalam sektor kesehatan, Biofarma Indonesia menjalin kerja sama dengan IVI(International Vaccine Institute) yang berbasis di Korea untuk pengembangan vaksin tifoid.


Dalam sambutannya, Park Soodeok, Wakil Duta Besar dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Korea, menyampaikan bahwa meskipun Korea telah menjadi mitra utama dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, dengan nilai investasi $1,3 miliar pada kuartal kedua tahun 2024, sehingga menempatkan Korea pada peringkat ketiga dalam investasi asing langsung(FDI), tantangan seperti ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan rantai pasokan tetap perlu dihadapi. Oleh karena itu, penting untuk memperluas terus kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan struktur ekonomi yang saling melengkapi.


Park juga menekankan bahwa jika investasi dan kegiatan usaha perusahaan Korea di Indonesia dapat berjalan dengan lancar, hal tersebut akan menciptakan lapangan kerja, memperluas pasar ekspor, serta berkontribusi terhadap pengembangan industri hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia terus membangun hubungan dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan CSR, di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, kegiatan keagamaan, dan lainnya.  


Dalam sambutannya, Lee Kang Hyun, Chairman KOCHAM mengatakan bahwa landasan kerjasama antara Korea dan Indonesia terletak pada sektor ekonomi dan bisnis. Ia menekankan bahwa perusahaan-perusahaan Korea terus berinvestasi dalam berbagai sektor, mulai dari industri kekayuan, berkembang ke sektor tekstil, alas kaki, elektronik, industri baja, petrokimia hingga pembangunan ekosistem mobil listrik. Chairman KOCHAM juga menambahkan bahwa melalui ‘Team Korea Platform’, KOCHAM akan mendukung penuh perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia bersama dengan Kedutaan Besar Korea dan lembaga-lembaga terkait lainnya.   


Di Forum, Kementerian Perdagangan mempresentasikan topik “How to Navigate Trade Regulations and Practices to Promote Investment”. Sementara itu, Kementerian Investasi/BKPM memberikan penjabaran mengenai “Measures to Reconcile Investment Incentives and Practices”. Selain itu, KOTRA memaparkan “Status and Prospects of South Korea’s Investment in Indonesia” dan KIET(Korean Institute for Industrial Economics and Trade) mempresentasikan topik “Korea-Indonesia Economic Cooperation, Challenges and Opportunity Factors”


Melalui ‘Team Korea Platform,’ Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia akan mendukung kegiatan perusahaan Korea dan menjadi wadah untuk berkomunikasi dalam mengatasi berbagai tantangan, serta memimpin kerja sama ekonomi ‘Team Korea- Indonesia’ guna memungkinkan kedua negara dapat memperluas perdagangan dan investasi terus.

loading